Lebih Mudah Melakukan Maintenance Bersama RUN System Plant Maintenance System
Dengan perangkat lunak ERP RUN System, perusahaan dapat menangani dan mengelola perbaikan secara rutin. Proses ini juga terintegrasi dengan perhitungan biaya produksi material dan penggunaan tenaga kerja. Termasuk di dalamnya terdapat tahap notifikasi dan pekerjaan dalam pemeliharaan (work under maintenance).
Dengan modul Plan Maintenance Anda dapat melacak banyak informasi dari aktivitas pemeliharaan yang terintegrasi dengan banyak modul lainnya. Bayangkan berapa banyak efektifitas kerja yang bisa Anda hasilkan. Segera bergabung bersama kami sekarang juga.
Dunia bisnis, baik dalam bidang barang atau jasa, mengenal adanya proses produksi, sebuah kegiatan yang mampu mengubah bahkan meningkatkan nilai barang atau jasa dalam jangka waktu tertentu. Proses tersebut dapat berlangsung dengan lancar dan efektif apabila terjalin kerja sama yang baik.
Setiap barang atau jasa yang dijual pasti telah melewati berbagai proses di perjalanannya.
Untuk melalui proses produksi dengan baik maka dibutuhkan pengenalan tentang tahapan, jenis, manfaat, dan karakteristiknya. Selain itu, untuk memahami secara umum maka dibutuhkan pengertian dari proses produk.
Di dalam artikel proses produksi ini, majoo mengajak kamu mengupasnya secara tuntas. Sudah siap, Majoopreneurs?
Tujuan Proses Produksi
Setiap kegiatan pasti memiliki tujuan, bukan? Terdapat beberapa tujuan dari tahapan produksi yang perlu Majoopreneurs ketahui, antara lain:
Breakdown Maintenance
Dilansir e-Jurnal Universitas Muhammadiyah Malang, breakdown maintenance adalah suatu kebijakan perawatan dengan cara menggunakan mesin/alat secara terus-menerus hingga rusak sampai tidak bisa dipakai, kemudian setelah itu baru diperbaiki atau diganti dengan yang baru. Sayangnya, kebijakan maintenance ini kurang baik karena dapat menimbulkan biaya yang besar.
Apa Itu Proses Produksi?
Mari kita awali dengan pengertian proses produksi, ya.
Supaya kamu makin memahami tentang sebuah pemrosesan dalam produksi kerja maka majoo ingin kamu mengenali melalui pengertiannya. Jadi, hal yang disebut sebagai kegiatan proses produksi adalah sebuah kegiatan penggabungan berbagai elemen produksi dalam satu kesatuan.
Penggabungan ini sebenarnya ditujukan untuk membuat sebuah produk yang menguntungkan dan membantu kebutuhan konsumen nantinya. Kegiatan pembuatan atau penggabungan barang atau ornamen sifat ini sendiri tidak hanya merujuk pada layanan produk.
Kegiatan penggabungan tersebut bisa juga merujuk pada bisnis bidang jasa yang bisa dimanfaatkan atau digunakan oleh konsumen nantinya. Proses produksi jasa atau barang ini pastinya melibatkan banyak bahan baku dan bahan pendukungnya.
Hasil dari sebuah produksi jika berbentuk barang maka akan memiliki masa fisik, bahan kimia, dan memiliki masa ketahanan yang dibatasi waktu. Misalnya produk makanan, sabun mandi, atau alas bedak yang memiliki masa kadaluarsa.
Tentunya hal ini berbeda jika dibandingkan pada produksi bidang jasa yang tidak memiliki pengikat khusus secara fisik seperti bahan kimia dan masa kedaluwarsa.
Orang atau badan yang melakukan kegiatan produksi disebut dengan produsen.
Hasil dari proses produksi itu sendiri memiliki output berbeda baik dari segi bentuk, karakteristik dan waktu ketahanannya.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa produksi mengandung dua hal penting yaitu menciptakan nilai guna seperti membangun rumah, membuat pakaian, membuat tas, membuat motor, dan sebagainya.
Kedua, menambah nilai guna seperti memperbaiki laptop, memperbaiki sepatu, memperbaiki atau memodifikasi mobil atau sepeda, dan lain sebagainya.
Pada dasarnya, produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi.
Yuk! Setelah mengetahui pengertian dari sebuah kegiatan proses produksi, saatnya beranjak ke pembahasan selanjutnya!
Baca Juga: Biaya Produksi: Pengertian, Jenis, Rumus, dan Unsur
Corrective Maintenance
Menurut Patrick (2001), corrective maintenance adalah kegiatan perawatan yang dilakukan setelah mesin atau fasilitas produksi mengalami kerusakan atau gangguan sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik. Dalam hal ini, corrective maintenance sering disebut dengan kegiatan reparasi atau perbaikan,
Menghemat Biaya Pengeluaran
Manfaat yang terakhir dengan melakukan maintenance adalah menghemat biaya pengeluaran. Memang, melakukan pemeliharaan secara rutin tetap membutuhkan biaya, besar kecilnya biaya tergantung dari alat tersebut.
Tapi, lain halnya jika alat tersebut jarang dilakukan maintenance dan akhirnya mengalami kerusakan cukup parah. Hal ini justru akan menambah biaya pengeluaran, apalagi jika kerusakan sudah merambat ke komponen lain. Alhasil, niat hati ingin menghemat malah justru bikin kantong bolong.
Scheduled Maintenance
Perawatan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan atau perawatannya dilakukan secara periodik dalam kurun waktu tertentu. Rentang waktu perawatan dapat ditentukan berdasarkan pengalaman, data-data yang telah disimpan, dan rekomendasi dari pabrik pembuat alat/mesin yang bersangkutan.
5. Predictive MaintenanceJenis maintenance yang terakhir adalah predictive maintenance, di mana perawatan ini dapat diartikan sebagai strategi perawatan pencegahan. Artinya, perawatan dilakukan secara rutin untuk mengetahui adanya kendala pada alat/mesin, sehingga keselamatan kerja dapat terjamin lebih baik.
PRD (Product Requirements Documentation)
Sebuah dokumen persyaratan produk yang dibuat oleh manajer produk dan disetujui oleh pimpinan tim lain seperti divisi pemasaran, penjualan, QA, dan lainnya.
Preventive Maintenance
Menurut Ebeling (1997), preventive maintenance atau pemeliharaan pencegahan adalah pemeliharaan yang dilakukan secara terstruktur. Pada umumnya pemeliharaan dilakukan secara periodik, di mana sejumlah kegiatan seperti inspeksi dan perbaikan, penggantian, pembersihan, pelumasan, penyesuaian, dan dilakukan penyamaan agar sama.
Perbedaan Maintenance dan Repair
Mungkin di antara detikers ada yang pernah mendengar istilah maintenance dan repair. Lantas, apa yang membedakan antara keduanya?
Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia kata "repair" memiliki arti perbaikan. Lalu dikutip situs Maintain X, sebenarnya baik maintenance ataupun repair memiliki makna yang hampir sama.
Sebab secara teknis, repair juga bisa masuk ke dalam pekerjaan maintenance. Yang jadi pembeda di sini adalah, maintenance dilakukan untuk memelihara suatu alat agar mencegah kerusakan cukup parah. Sementara repair adalah memperbaiki alat yang rusak agar bisa berfungsi secara normal.
Nah, itu dia detikers penjelasan mengenai maintenance beserta pengertian, fungsi, jenis, manfaat, hingga contohnya. Oh ya, jangan lupa untuk rutin melakukan pemeliharaan pada alat/mesin kerja kamu agar berfungsi secara normal dan bisa dipakai dalam jangka waktu lama.
Deposit adalah uang yang disimpan untuk tujuan keamanan atau kemudahan transaksi. Sementara itu, deposito adalah produk penyimpanan uang di bank yang dapat diambil setelah melewati jangka waktu tertentu, artinya uang di deposito tidak dapat bebas diambil. Deposito merupakan produk simpanan bank dengan bunga di atas tabungan.
Waktu penyimpanannya biasanya ada yang 3 bulan, 6 bulan, hingga 12 bulan. Dalam jangka waktu ini nasabah tidak dapat menarik uangnya sebelum tanggal jatuh temponya. Bila nasabah hendak mengambil uang tersebut sebelum masuk jatuh tempo, maka nasabah akan dikenakan penalti sesuai dengan kebijakan bank. Deposito juga dapat diperpanjang secara otomatis melalui sistem ARO (Automatic Roll Over). Deposito sendiri terdiri dari tiga jenis yaitu Deposito Berjangka, Sertifikat Deposito dan Deposito On-Call.
Deposito memiliki beberapa keuntungan dibanding dengan produk investasi lainnya. Suku bunga yang didapatkan dari deposito relatif lebih tinggi dibanding dengan jenis tabungan lainnya. Bunga yang didapat tergantung kebijakan bank masing-masing.
Selain itu, besar kecilnya bunga deposito dipengaruhi oleh bunga acuan Bank Indonesia (BI). Saat bunga acuan BI naik, bunga deposito juga naik. Begitu juga sebaliknya. Apalagi, deposito juga aman karena ada perlindungan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Dengan kata lain, kalau ada krisis, dana deposito tidak akan hilang.
Bunga yang didapat tergantung kebijakan bank masing-masing. Inilah yang menjadikan cara hitung bunga deposito penting diketahui. Deposito dianggap cocok untuk pemula yang ingin memilih instrumen investasi karena minim risiko.
Suatu perusahaan pasti akan melindungi asetnya dari berbagai gangguan, sehingga aktivitas perusahaan senantiasa berjalan dengan optimal. Untuk melaksanakan misi tersebut maka dilakukan dengan maintenance.
Menurut Manzini (2010), maintenance adalah kegiatan untuk memonitor dan memelihara fasilitas dengan merancang, mengatur, menangani, dan memeriksa pekerjaan. Dengan demikian, berguna untuk menjamin fungsi dari unit selama waktu operasi (uptime) dan meminimalisasi selang waktu berhenti (downtime) yang diakibatkan oleh adanya kerusakan atau kegagalan.
Secara umum, manfaat maintenance pada mesin tentunya untuk memperbaiki dan menambah usia pakai/keproduktivitasan sebuah unit mesin.
Namun menurut Daryus A, (2008), dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Pemeliharaan Mesin”, beberapa tujuan Maintenance adalah sebagai berikut:
Agus Ahyari (2002) berpendapat bahwa Fungsi Pemeliharaan adalah memperpanjang nilai guna dan ekonomis suatu mesin, serta mengupayakan agar mesin dan alat produksi lainnya bisa selalu beroperasi seoptimal mungkin sesuai dengan yang dibutuhkan.
Beberapa fungsi maintenance bagi perusahan yang lainnya adalah :